Home » » Akhlak Rasulullah Saw

Akhlak Rasulullah Saw

Gerak-gerik seseorang mencerminkan ketajaman akal dan kejernihan hatinya. Kita bisa menilai keadaan seseorang melalui tingkah laku dan perangainya. Lalu, bagaimana tingkah laku dan perangai Rasulullah SAW yang hari-hari ini kelahirannya kita peringati?

Dengarlah komentar Aisyah, istri tercinta dan sekaligus orang yang paling mengenal akhlak Nabi Muhammad SAW. Katanya, ''Rasulullah SAW bukan orang yang suka berkata keji, bukan orang yang buruk perangainya, dan bukan orang yang suka berkeliaran di pasar. Bukan pula orang yang membalas kejelekan (kejahatan) dengan kejelekan, akan tetapi orang yang suka memaafkan dan melupakan kesalahan (orang lain).'' (HR Ahmad).

Husain bin Ali, cucu Rasulullah, menceritakan bagaimana keagungan kakeknya itu dalam sebuah riwayat: ''Aku bertanya kepada ayah (Ali bin Abi Thalib) tentang bagaimana Rasulullah di tengah-tengah sahabatnya. ''Ayah berkata, 'Rasulullah selalu menyenangkan, santai dan terbuka, mudah berkomunikasi dengan siapa pun, lemah lembut dan sopan, tidak keras dan tidak terlalu lunak, tidak pernah mencela, tidak pernah menuntut dan menggerutu, tidak mengulur waktu dan tidak tergesa-gesa. Beliau meninggalkan tiga hal yaitu riya, boros, dan sesuatu yang tidak berguna.

'Rasulullah juga tidak pernah mencaci seseorang dan menegur karena kesalahannya, tidak mencari kesalahan orang, tidak berbicara kecuali yang bermanfaat dan berpahala. Kalau beliau berbicara, maka yang lain diam menunduk seperti ada burung di atas kepalanya, tidak pernah disela atau dipotong pembicaraannya, membiarkan orang menyelesaikan pembicaraannya, tertawa bersama mereka yang tertawa, heran bersama orang yang heran, rajin dan sabar menghadapi orang asing yang tidak sopan, segera memberi apa-apa yang diperlukan orang yang tertimpa kesusahan, tidak menerima pujian kecuali dari yang pernah dipuji olehnya'.'' (HR Tirmidzi).

Di antara sekian banyak sifat-sifat yang disebutkan di atas, Rasulullah SAW ternyata juga seorang yang pemalu. Malu dalam hal yang pantas untuk malu, tetapi tegas dalam hal yang menyangkut akhlak dan kebenaran. Sampai-sampai sahabat beliau Abu Said Al-Khurdi mengatakan, ''Rasulullah lebih pemalu dari seorang perawan dalam pingitan. Bila beliau melihat sesuatu yang tidak disukai kami tahu dari raut wajahnya.'' (HR Bukhari).

Dari sekian keagungan akhlak yang dimiliki Rasulullah SAW, apabila salah satunya bisa kita ikuti dan diteladani, niscaya akan menjadi investasi kebaikan yang tak akan pernah mendatangkan sesuatu kecuali kebaikan pula. Apalagi bila kita bisa mengikuti semua akhlak dan perilaku beliau. Maka, sudah sepantasnya bagi orang yang mengaku sebagai umat Rasulullah SAW untuk mencontoh akhlaknya yang sangat mulia. Apalagi, di bulan Rabi'ul Awal ini yang merupakan bulan kelahiran Muhammad SAW, sangat pas apabila kita kembali kepada akhlak beliau sehingga kita menjadi manusia yang membawa rahmat bagi alam semesta. Sabda Rasulullah SAW, ''Tidaklah saya diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak.'' (HR Muslim).
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukkan email Anda di tempat yang disediakan untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Blog Pribadi Abiza el Rinaldi

0 komentar :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog Pribadi Abiza el Rinaldi - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger