Dalam rubrik Syari’ah telah diterangkan tentang anjuran memperbanyak
bacaan takbir di malam Idul Fitri. Hal ini tidaklah sebatas memperbanyak
takbir saja tapi juga diperintahkan untuk ihyaul lail. Artinya menyengaja menghidupkan malam dan mengisinya dengan berbagai ibadah.
Itulah ibadah yang dilakukan Rasulullah Saw beserta para sahabatnya
di malam Idul Fitri, hal ini dikarenakan mengharap ridha Allah dan
balasannya sebagaimana diterangkan Rasulullah Saw:
قال النبي صلى الله عليه وسلم من احيى ليلة الفطر وليلة الاضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب
Barag siapa menghidupkan (beribadah) di malam hari raya fitrah
dan hari raya korban maka hatinya tidak akan mati pada hari dimana semua
hati pada mati.
Menurut keterangan para ulama salaf termasuk ihyaul lail dalam
ukuran minimalis adalah melaksanakan sahalat Isya berjama’ah dan shalat
subuh. Mungkin inilah yang kemudian ditafsirkan oleh generasi
berikutnya dengan mengadakan malam takbiran. Sesungguhnya yang demikian
ini tidaklah dilarang agama selama tidak menerjang aturan syara’.
Sumber: di sini
0 komentar :
Posting Komentar