Home » » Mukadimah Bagian 1

Mukadimah Bagian 1


Pada bagian ini kami akan sampaikan kajian kitab Bidayatul Hidayah. Insya Allah di blog ini akan kami posting mulai dari bagian awal hingga akhir. Semoga kaum Muslimin bisa mengambil manfaat darinya.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
قاَلَ الشَّيْخُ اْلإِمَامُ، الْعَالِمُ الْعَلاَّمَةُ، حُجَّةُ اْلاِسْلاَمِ، وَبَرَكَةُ اْلأَنَامِ: أَبُوْ حَامِدٍ مُحَمَّدُ بْنُ مُحَمَّدٍِ بْنِ مُحَمَّدٍِ الْغَزَالِيُّ الطُّوْسِىُّ؛ قَدَّسَ اللهُ رُوْحَهُ، وَنَوَّرَ ضَرِيْحَهُ - آمِيْن: الْحَمْدُ لِلَّهِ حَقَّ حَمْدِهِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ، مُحَمَّدٍِ رَسُوْلِهِ وَعَبْدِهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ مِنْ بَعْدِهِ
Berkata seorang Syekh yang agung, al-Alim al-Allamah, Hujjatul Islam, pembawa berkah bagi manusia, Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-Ghazali at-Thusi; semoga Allah menyucikan ruhnya dan menyinari alam kuburnya. Amin: Segala puji bagi Allah dengan sebenar-benar pujian. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada sebaik-baik makhluk, rasul dan utusan-Nya, Nabi besar Muhammad SAW, dan juga kepada keluarga dan para sahabatnya dan para pengikutnya yang hidup pada masa setelahnya.
أَمَّا بَعْدُ: فَاعْلَمْ أَيُّهَا الْحَرِيْصُ الْمُقْبِلُ عَلَى اقْتِبَاسِ الْعِلْمِ، الْمُظْهِرُ مِنْ نَفْسِهِ صِدْقَ الرَّغْبَةِ وَفَرْطَ التَّعَطُّشِ إِلَيْهِ، أَنَّكَ إِنْ كُنْتَ تَقْصُدُ بِطَلَبِ الْعِلْمِ الْمُنَافَسَةَ وَالْمُبَاهَاةَ، وَالتَّقَدُّمَ عَلَى اْلأَقْرَانِ، وَاسْتِمَالَةَ وُجُوْهِ النَّاسِ إِلَيْكَ، وَجَمْعِ حُطَامِ الدُّنْيَا، فَأَنْتَ سَاعٍِ فِيْ هَدْمِ دِيْنِكَ، وَهَلاَكِ نَفْسِكَ، وَبَيْعِ آخِرَتِكَ بِدُنْيَاكَ، فَصَفْقَتُكَ خَاسِرَةٌ وَتِجَارَتُكَ بَائِرَةٌ، وَمُعَلِّمُكَ مُعِيْنٌ لَكَ عَلَى عِصْيَانِكَ، وَشَرِيْكٌ لَكَ فِيْ خُسْرَانِكَ، وَهُوَ كَبَائِعِ سَيْفٍ مِنْ قَاطِعِ طَرِيْقٍ، كَمَا قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أَعَانَ عَلَى مَعْصِيَةٍِ وَلَوْ بِشَطْرِ كَلِمَةٍِ كَانَ شَرِْيكًَا لَهُ فِيْهَا
Ammaa ba’du: Ketahuilah, wahai orang yang besar semangat dan perhatiannya dalam mencari ilmu, yang telah menunjukan cita-cita yang tinggi dan rasa dahaga yang begitu kuat terhadap ilmu; seandainya niatmu dalam mencari ilmu itu hanyalah untuk belomba-lomba dan berbangga diri dengannya, lalu menjadi terkemuka dibanding orang lain, dan untuk menarik perhatian orang banyak terhadap dirimu, dan untuk menghimpunkan kekayaan dunia dengan ilmu itu, maka sesungguhnya engkau telah melangkah untuk menghancurkan agamamu, membinasakan dirimu sendiri, dan menjual akhiratmu demi memperoleh duniamu, maka penjualanmu adalah rugi dan perniagaanmu rusak, dan guru yang mengajarkan ilmu itu padamu seakan-akan telah menolongmu dalam melaksanakan kemaksiatan, bersamamu dalam kerugian, dan laksana seseorang yang menjual pedang kepada perampok. Seperti sabda Rasullullah SAW: “Barangsiapa yang menolong orang lain melakukan suatu kemaksiatan walaupun dengan setengah kalimat, maka orang itu dipandang telah ikut melakukan kemaksiatan tersebut.”[1]

Lanjut ke Mukadimah Bagian 2

[1] Ada hadits yang agak mirip dengan hadits tersebut:
مَنْ أَعَانَ عَلَى قَتْلِ مُؤْمِنٍ بِشَطْرِ كَلِمَةٍ لَقِيَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ مَكْتُوْبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ آيِسٌ مِنْ رَحْمَةِ اللهِ
“Barangsiapa menolong untuk membunuh seorang mukmin meski dengan setengah kalimat, maka dia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan tertulis di antara kedua matanya: putus asa dari rahmat Allah.” (HR Ibnu Majah dari Abu Hurairah ra)
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukkan email Anda di tempat yang disediakan untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Blog Pribadi Abiza el Rinaldi

0 komentar :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog Pribadi Abiza el Rinaldi - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger