Kebanyakan kita mungkin sudah terbiasa melakukan shalat jenazah sehingga
hafal doanya. Namun mungkin di antara kita ada yang belum memahami
bahwa ada sedikit perbedaan dalam hal doa antara jenazah orang yang
sudah dewasa dengan yang masik anak-anak. Kalau Anda termasuk orang yang
belum tahu dan belum hafal doanya, berikut kami sampaikan doa yang
dimaksud:
اللَّهُمَّ
اجْعَلْهُ لِوَالِدَيْهِ فَرَطًا وَأَجْرًا وشَفِيْعًا مُجَابًا،
اللَّهُمَّ
ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِينَهُمَا، وَأَعْظِمْ بِهِ أُجُورَهُمَا، وَأَلْحِقْهُ
بِصَالِحِ سَلَفِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَاجْعَلْهُ فِيْ كَفَالَةِ إِبْرَاهِيْمَ،
وَقِهِ بِرَحْمَتِكَ عَذَابَ الْجَحِيْمِ
[Allaahummaj'alhu liwaalidaihi farathan wa ajran wa syafii'an mujaaban,
Allaahumma tsaqqil bihi mawaaziinahumaa, wa a'zhim bihi ujuurahumaa, wa
alhiqhu bishaalihi salafil mukminiina, waj'alhu fii kafaalati
Ibraahiima, waqihi birahmatika 'adzaabal jahiim]
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah dia sebagai simpanan, pahala, dan syafaat
yang mustajab untuk kedua orangtuanya. Ya Allah, perberatlah dengannya
timbangan kebaikan kedua orangtuanya, perbanyaklah karenanya pahala
kedua orangtuanya, dan kumpulkanlah dia bersama orang-orang saleh
terdahulu dari kalangan orang-orang yang beriman, masukkan dia dalam
pengasuhan Nabi Ibrahim, dan dengan rahmat-Mu, peliharalah dia dari
siksa neraka jahim."
Keterangan:
Kalimat pertama dari doa tersebut, yakni اللَّهُمَّ
اجْعَلْهُ لِوَالِدَيْهِ فَرَطًا وَأَجْرًا وشَفِيْعًا مُجَابًا
termaktub dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Sedangkan
lainnya adalah kalimat tambahan yang diajarkan oleh para ulama, yang
insya Allah tidak mengapa untuk diamalkan.
0 komentar :
Posting Komentar