Home » » Awali dan Akhiri Doa dengan Tahmid dan Shalawat

Awali dan Akhiri Doa dengan Tahmid dan Shalawat


Sejatinya, berdoa boleh menggunakan bahasa apa saja, tidak harus selalu menggunakan bahasa Arab. Yang paling pokok adalah Yakin dan Ikhlas.

Namun karena kita tidak selalu mengerti apa sebetulnya yang kita butuhkan, atau tidak tahu bagaimana caranya meminta pemenuhan kebutuhan itu, sebaiknya kita menggunakan redaksi doa yang diriwayatkan oleh orang-orang shalih dan bersumber dari Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Selain mengandung ungkapan permohonan, redaksi-redaksi doa tersebut juga mengajarkan banyak ilmu dan hikmah bagi orang yang merenunginya. Bahkan, ada banyak redaksi doa yang apabila direnungkan menjadi jalan dan pentunjuk bagi kita untuk menemukan hidup sejati.

Berdasarkan berbagai riwayat hadits, para ulama menyimpulkan bahwa doa harus diawali dan ditutup dengan pujian (tahmid) kepada Allah dan shalawat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Dari Fadhalah bin Ubaid ra, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar seseorang berdoa sewaktu shalat, di mana ia tidak mengagungkan nama Allah Ta'ala dan tidak membaca shalawat untuk Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau bersabda, "Orang ini tergesa-gesa." Beliau lantas memanggilnya dan bersabda kepadanya atau juga kepada yang lain, "Apabila salah seorang di antara kalian berdoa, maka hendaklah ia memulainya dengan memuji dan menyanjung Tuhannya Yang Maha Suci, kemudian membaca shalawat untuk Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, sesudah itu barulah ia berdoa sekehendaknya." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, ia berkata, "Hadits ini hasan".)

Abu Hurairah ra mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Setiap urusan penting yang tidak dimulai dengan pujian kepada Allah, ia akan terputus." (HR al-Baihaqi)

Anas bin Malik ra meriwayatkan, "Tiada satu doa pun melainkan ada hijab antara doa itu dengan langit sebelum pelakunya bershalawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Apabila ia telah bershalawat kepada beliau, hijab itu akan robek dan doa pun akan masuk. Apabila yang berdoa itu tidak melakukannya, doanya akan kembali (ditolak)."

Sayyidina Ali ra meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tiada satu doa pun melainkan ada hijab antara doa itu dengan Allah Ta'ala sebelum pelakunya bershalawat kepada Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Apabila ia telah bershalawat kepadanya, hijab itu akan robek dan doanya akan dikabulkan."

Itulah sebabnya, apabila kita berdoa harus mengawalinya dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Hal yang sama juga dilakukan saat kita mengakhiri doa.

Wallahu a'lam

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukkan email Anda di tempat yang disediakan untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Blog Pribadi Abiza el Rinaldi

0 komentar :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog Pribadi Abiza el Rinaldi - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger